Humas Polda Kalteng, Sambangi SMAN 1 Kahayan Sampaikan Bijak Bermedsos Dan Grooming di Arboretum

PULANG PISAU - Komitmen Bidang Hubungan Masyarakat (Bidhumas) Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam mengalakkan edukasi terkait bijak bermedia sosial patut diapresiasi.

Hal ini dibuktikan, Bidhumas Polda Kalteng dengan kembali melaksanakan sosialisasi di SMAN 1 Kahayan Tengah, Kab. Pulang Pisau, Kamis (29/9/2022) siang.

Baca juga: Satpolairud Polres Katingan Bantu Evakuasi Jenazah Korban Tenggelam di Mendawai

Dalam pelaksanaan sosialisasi kali ini, nampak berbeda dengan kegiatan sebelumnya karena dilaksanakan di bawah Arboretum atau di bawah pepohonan yang rindang.

Baca juga: Kunjungan Ke Polres Barut, Kapolda Kalteng Resmikan Gedung SPKT

Kabidhumas Polda Kalteng Kombes Pol K. Eko Saputro, S.H., M.H. menyampaikan bahwa, kegiatan yang dilakukan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para pelajar agar memahami dan lebih bijak dalam penggunaan media sosial.

"Diharapkan melalui kegiatan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pelajar SMAN 1 Kahayan Tengah, sehingga dapat lebih bijak dan cerdas dalam menggunakan Medsos, " ungkap Kabidhumas.

Baca juga: Bank BRI Cabang Palangka Raya Berikan Bantuan Tiga Unit Mobil Ambulan Ke Polda Kalteng

Sementara itu, Paur Anev Subbid PID Bidhumas Polda Kalteng Ipda H. Shamsudin, S.HI., M.H. selaku pemateri menambahkan, adapun materi yang disampaikan diantaranya tentang Setop HPPUS (Hoax, Pornografi, Perjudian, Ujaran Kebencian dan SARA).

"Kami ingatkan kepada para pelajar, kalau mendapatkan berita atau informasi yang meragukan, tanyakan dulu kepada pihak terkait atau tanyakan dulu ke Bidhumas Polda Kalteng. Kata kuncinya adalah saring sebelum sharing, " ucap Shamsudin atau biasa disapa Cak Sam.

Baca juga: Targetkan 1.500 Dosis, Kapolda Kalteng Tinjau Vaksinasi Massal Di Puskesmas Jabiren, Pulpis

Lebih lanjut, Cak Sam juga menegaskan selain materi bijak bermedsos dan Setop HPPUS, pemahaman terkait tindak kekerasan seksual terhadap anak dengan modus grooming juga diberikan.

Modus grooming ini sering digunakan oleh pelaku tindak pidana kekerasan seksual untuk menjerat calon korbannya. Salah satu contohnya dengan membangun kepercayaan dan perhatian khusus kepada calon korban, seperti sering memberikan hadiah, uang, makanan dan lain-lain.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Nataru, Polda Kalteng Imbau Masyarakat Tetap Patuhi Prokes

"Oleh karena itu, kami mengimbau untuk seluruh pelajar agar tidak takut melaporkan kepada pihak berwajib, apabila menjadi korban tindak pidana kekerasan seksual, " pungkasnya. 

Sebagai informasi, pemberian materi dalam sosialisasi juga turut disampaikan oleh Aipda Sujatmiko Tri Mardiantoro.